Jamu Tradisional: Identitas Asli dari Indonesia
Judul Artikel: Jamu, Identitas Asli Indonesia yang Harus Dikembangkan
Tren masyarakat Indonesia yang mengonsumsi jamu atau minuman dari tanaman herbal makin meningkat.
Makin banyak tempat keramaian, seperti hotel dan restoran, yang menyediakan jamu dalam daftar minuman favorit.
Bahkan, di sejumlah hotel pemilik atau pengelola menyediakan minuman herbal sebagai welcoming drink. Ini tentu bisa menjadi simbol betapa jamu sudah menjadi ikon asli Indonesia.
“Jamu dulu dianggap kuno, sekarang sudah ada dimana-mana. Ini tentu menjadi nilai jual Indonesia. Bahkan sekarang ada wisata kesehatan jamu. Ini tentu harus disiarkan, agar health tourism bukan hanya untuk kesehatan, tapi juga wisata secara umum,” jelas Inayati Ali Gufron, anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) yang aktif dalam program Indonesia Sehat.
Dukungan masyarakat terhadap jamu dan benda-benda yang diciptakan dari bahan herbal sangat besar.
Masyarakat juga melakukan sejumlah inovasi untuk meningkatkan manfaat herbal menjadi benda yang bernilai jual.
Selain menjadi jamu, ragam herbal juga bisa menghasilkan sabun, losion tubuh, obat nyamuk, dan lainnya.
“Di Yogyakarta misalnya, ada kelompok tani yang menciptakan suvenir berbentuk sabun-sabun herbal. Bahannya berasal dari tanaman herbal, seperti sereh. Ini bagus sekali mengingat sereh sendiri berfungsi mengusir serangga (nyamuk). Jadi, ini adalah inovasi dari tanaman herbal dan dibuat benda yang memiliki nilai jual,” lanjut Ina, dalam acara bincang kesehatan bertema Menyingkap Kebaikan Alam untuk Indonesia Sehat di Jakarta, Rabu (26/6).
Sementara itu, Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional (B2P2TO-OT) Indah Yuning Prapti, mengatakan bahwa masyarakat makin menyadari pentingnya pemanfaatan jamu karena memiliki multi benefit effect.
“Fungsinya bisa untuk kesehatan, meningkatkan ekonomi kerakyatan, dan pelestarian budaya. Untuk mencapai hasil maksimal, perlu usaha berkesinambungan anara penelitian, edukasi, dan dukungan pemerintah,” kata Indah.
Ke depan, inovasi-inovasi lain untuk mendayagunakan tanaman herbal harus dilakukan.
Dengan teknologi yang semakin canggih, tanaman-tanaman herbal tidak hanya sekadar dibuat jamu tradisional dan sabun, tapi juga obat untuk menyembuhkan berbagai penyakit manusia. (Dian)
Sumber: FIMELLE.COM